Indopost.news – Pohuwato. Polemik Krisis air bersih di Kec. Popayato Kab. Pohuwato, hingga saat ini terus mendapat sorotan dari berbagai Kalangan Masyarakat.
Sebagaimana yang disampaikan oleh salah satu Tokoh masyarakat Popayato, Husain Y Sino, ia menjelaskan bahwa masalah ini jarang mendapat sorotan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pohuwato.
“Terkait air sungai Popayato yg sudah hampir 8 bulan tidak pernah jernih lagi dan telah berdampak pada PDAM Popayato,”jelas Husain kepada Media ini.
Husain meminta agar pihak DPRD dan pihak terkait agar kiranya menaruh perhatian lebih terhadap masalah ini.
“Kami masyarakat Popayato memohon dan mengharapkan agar DPRD Pohuwato dan Pihak terkait untuk segera membuka mata dan hati nurani untuk masyarakat, segera mengambil sikap bagai dan pikirkan solusi agar Air PDAM bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Popayato,” pinta Husain.
Terlebih lagi, pihak PDAM kata dia telah menggunakan bahan kimia berlebihan dan sudah melewati standar.
“Pihak PDAM popayato menggunakan bahan kimia berupa Tawas dan kaporit yg ukurannya sudah lewat dari standar, yakni 1 ton lebih sampai 2 ton dalam sebulan,” tambhanya.
Untuk itu, Ia berharap agar kiranya DPRD Pohuwato dan Pemerintah daerah untuk segera memberikan solusi terkait masalah ini.
“Saya kira pihak Pemerintah bisa memberi solusi dan berupaya memfasilitasi pihak PDAM berupa saringan air atau alat seperti yg digunakan oleh pengusaha air mineral (air bersi isi ulang),”pungkasnya. (Fatim)