Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
DaerahPolitik

Frengkymax Kadir: Politik Uang dan Cukong Politik RSB, Awal Kehancuran Gorontalo

192
×

Frengkymax Kadir: Politik Uang dan Cukong Politik RSB, Awal Kehancuran Gorontalo

Sebarkan artikel ini

Indopost.news Gorontalo. Pernyataan tegas datang dari aktivis dan pengamat politik Gorontalo, Frengkymax Kadir, yang menyebut bahwa “Politik Uang dan Cukong Politik adalah awal kehancuran Gorontalo.”

Menurutnya, praktek politik uang yang kian vulgar dalam Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Gorontalo Utara adalah potret nyata membusuknya sistem demokrasi lokal yang kini dikendalikan oleh kepentingan kapitalis politik, yang ia sebut sebagai CUKONG POLITIK RSB (Rusak Sistem Berpolitik).

Example 300x600

“Setiap rupiah yang digunakan untuk membeli suara adalah utang yang akan dibayar dengan korupsi. Dan yang lebih berbahaya, utang itu bukan hanya kepada rakyat, tapi kepada para cukong politik yang tidak segan mengatur kebijakan demi keuntungan pribadi,” tegas Frengkymax.

Fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan kasus politik uang oleh Bawaslu Provinsi Gorontalo semakin memperkuat kekhawatiran Frengkymax. Ia menilai, PSU di Gorontalo Utara menjadi titik terang bagaimana sistem politik lokal telah dibajak oleh kekuatan modal.

“Ketika uang dan pengaruh cukong menjadi penentu siapa yang duduk di kursi kekuasaan, maka yang terjadi bukan lagi pelayanan publik, melainkan pelayanan utang politik. Jabatan menjadi transaksi bisnis, bukan amanat rakyat,” lanjutnya.

Lebih jauh, Frengkymax mengkritik keras situasi di dua kabupaten: Gorontalo Utara dan Bone Bolango, yang menurutnya menjadi laboratorium kekuasaan para cukong politik. Ia menyebut, figur-figur yang tampil dalam panggung politik di dua daerah tersebut tidak jarang hanyalah “petugas politik” dari para pemodal.

“Bagaimana mungkin seorang kepala daerah bisa mengambil keputusan independen kalau dia masih harus menyetor cicilan politik ke cukong yang membiayai kampanyenya?” tanyanya retoris.

Frengkymax menegaskan bahwa politik uang sejatinya adalah bentuk korupsi yang dilegalkan secara diam-diam melalui pemilu. Dampaknya sangat luas: kehancuran sistem rekrutmen pemimpin, rusaknya nilai kejujuran dalam demokrasi, hingga melebarnya ketimpangan sosial akibat kebijakan yang hanya berpihak pada pemodal.

“Yang terpilih bukan yang berkualitas, tapi yang paling tebal dompetnya. Inilah demokrasi cacat yang sedang kita saksikan hari ini,” ujarnya.

Dalam penutupnya, Frengkymax menyerukan perlunya gerakan kolektif untuk membersihkan proses demokrasi dari pengaruh uang haram dan dominasi cukong politik. Menurutnya, hanya orang-orang berintegritas tinggi yang mampu melawan godaan dan tekanan sistem ini.

“Kita butuh pemimpin yang lahir dari kehendak rakyat, bukan dari mesin ATM para cukong. Kalau tidak, Gorontalo tidak akan pernah benar-benar merdeka dari krisis moral dan krisis keadilan,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Politik

Indopost.news – Surabaya. Keikutsertaan Pemerintah Kota Gorontalo dalam kegiatan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) di Surabaya tahun ini mendapat sorotan, khususnya karena dominasi peserta perempuan dalam rombongan. Namun, Kepala Bappeda Kota Gorontalo, Meidy N. Silangen, menegaskan bahwa kehadiran para perempuan tersebut bukan tanpa alasan.

Daerah

Indopost.news – Opini. Kisruh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank SulutGo (BSG) akhirnya mereda. Kedatangan Direktur Utama BSG ke Gorontalo dinilai berhasil menurunkan tensi politik dan meredam gejolak amarah sejumlah kepala daerah yang sebelumnya vokal menyuarakan ketimpangan dalam pengambilan keputusan di bank milik daerah itu.