Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Hukum Dan KriminalPohuwato

Enggan Melapor Saat Mendapat Ancaman, YR : Saya Bukan Lelaki Cengeng

151
×

Enggan Melapor Saat Mendapat Ancaman, YR : Saya Bukan Lelaki Cengeng

Sebarkan artikel ini

Indopost.newsPohuwato. Hari ini, sejumlah media massa menyoroti pelaporan terhadap YR oleh Ramli Mappo ke Mapolda Gorontalo atas dugaan pengancaman dan pencemaran nama baik.

Menanggapi laporan tersebut, YR bersikap santai. Kepada awak media, ia menyatakan bahwa setiap warga negara berhak menempuh jalur hukum jika merasa dirugikan.

Example 300x600

“Itu haknya dia (RM). Kalau soal pengancaman dan pencemaran nama baik, saya justru memiliki bukti yang jelas terkait dua hal itu. Tapi untuk saat ini, saya memilih untuk tidak melaporkan balik,” ujarnya tenang.

YR menegaskan bahwa seseorang bisa dinilai dari pola pikir dan karakternya, termasuk dalam menyikapi masalah yang dihadapi.

“Kita bisa mempelajari persoalan, lalu memutuskan langkah apa yang tepat untuk ditempuh. Banyak dari keluarga dan rekan-rekan saya mendorong agar saya melaporkan kejadian ini ke jalur hukum. Tapi saya menimbang, jika saya langsung melapor, itu bisa terkesan saya panik dan takut menghadapi masalah ini,” katanya.

Sebagai warga negara yang baik, YR mengaku menghormati hukum dan siap menghadapi laporan dari RM.

“Saya akan menghadapi laporan saudara Ramli dan menghargai proses hukum yang berlaku,” tegasnya.

YR juga menanggapi sikap RM yang menurutnya seperti sedang berpura-pura menjadi korban di hadapan publik.

“Faktanya, saya yang justru diancam akan dibunuh dan dipotong-potong oleh pamannya RM, yakni Abdul Rahman Lasena alias Kino. Saya memiliki bukti terkait ancaman tersebut. Bahkan semalam, Ramli saya hubungi dan dia bilang akan datang membawa pasukan lima mobil ke Marisa untuk menyerbu saya,” ungkap YR.

YR menyatakan akan menjelaskan secara rinci seluruh kronologi dan bukti yang dimilikinya kepada penyidik.

“Nanti kita buka semua di hadapan penyidik—sebab-akibat dan semua buktinya,” tegasnya.

Ketika ditanya soal kemungkinan membuat laporan balik, YR menyatakan akan melihat situasi yang berkembang. Ia menekankan bahwa dirinya tidak ingin dicap sebagai pria cengeng.

“Soal lapor-melapor itu sebenarnya hal mudah. Tapi karena saya dihina, dicaci maki, bahkan nama orang tua dan nenek moyang saya dibawa-bawa, lalu diancam akan dibunuh dan dipotong-potong, saya harus hadapi ini secara jantan dulu. Selama belum ada pihak yang mengaku angkat tangan sebagai lelaki, saling melapor belum jadi prioritas,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Hukum Dan Kriminal

Indopost.news – Tajuk. Dalam sejarah institusi Polri, mungkin tak banyak kejadian sebusuk ini: seorang pelaku kejahatan lingkungan, Marten Yosi Basaur, terang-terangan menyebut dua oknum pejabat Polda Gorontalo sebagai penerima setoran ratusan juta rupiah dari aktivitas tambang ilegal yang jelas-jelas melanggar hukum.