Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Tajuk

Antara Hak Prerogatif dan Nepotisme, Ismet Mile Waras ?

105
×

Antara Hak Prerogatif dan Nepotisme, Ismet Mile Waras ?

Sebarkan artikel ini
Oleh: Jhojo Rumampuk

Di tengah semangat reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan yang bersih, langkah Bupati Bone Bolango, Ismet Mile, melantik dua orang anak kandungnya sebagai Tim Kerja Bupati (TKB) menuai tanda tanya besar dari publik.

Bukan hanya soal etika, tapi ini juga menyinggung nilai-nilai keadilan dan integritas yang selama ini digaungkan dalam pelayanan publik.

Example 300x600

Pertanyaannya sederhana: Apakah tidak ada anak-anak muda berprestasi lain di Bone Bolango yang pantas diberi ruang di lingkar kekuasaan? Apakah pemerintahan ini milik keluarga?

Memang, dalam struktur Tim Kerja Bupati tidak seketat ASN yang harus mengikuti mekanisme rekrutmen terbuka. Tapi ini bukan soal legal-formal semata. Ini soal sensitivitas dan kepantasan seorang pemimpin yang menggunakan kekuasaan publik dengan rasa tanggung jawab moral.

Jika kita mengabaikan isu ini, maka akan terbentuk preseden buruk: jabatan-jabatan strategis di lingkup pemerintah bisa dijadikan karpet merah untuk keluarga. Ini bukan sekadar persoalan Ismet Mile, tapi menyangkut martabat birokrasi Bone Bolango di mata publik.

Lebih menyakitkan lagi, jika benar isu penangkapan salah satu anak Bupati oleh Direktorat Narkoba Polda Gorontalo terjadi dan tidak disampaikan secara terbuka kepada publik lalu bersamaan itu yang bersangkutan justru dilantik sebagai TKB, maka ini bukan hanya mencederai akal sehat publik, tapi juga bisa mempermalukan institusi pemerintahan itu sendiri.

Bupati Ismet Mile harus segera memberikan klarifikasi terbuka kepada masyarakat Bone Bolango. Karena jabatan bupati bukan panggung pribadi, apalagi ruang bermain keluarga.

Ia adalah mandat rakyat yang harus dijalankan dengan penuh integritas dan kepekaan terhadap rasa keadilan publik.

Publik hari ini tidak butuh pemimpin yang hanya pandai bicara soal reformasi dan pemerintahan bersih.

Masyarakat butuh bukti bahwa kekuasaan tidak diwariskan kepada keluarga dalam diam, sementara rakyat kecil harus berjuang keras untuk sekadar mendapat peluang kerja.

Nepotisme adalah wajah dari feodalisme modern. Dan jika dibiarkan, Bone Bolango akan tercatat bukan sebagai kabupaten yang sejahtera, melainkan sebagai kabupaten yang dikuasai oleh dinasti politik secara terang-terangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *