Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Uncategorized

Sambut Meriah Donald Trump, Anwar Ibrahim Tuai Kritik

×

Sambut Meriah Donald Trump, Anwar Ibrahim Tuai Kritik

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

INDOPOST.NEWS Internasional. Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, menuai kritik tajam setelah dinilai memberikan sambutan yang terlalu berlebihan kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat menghadiri KTT ASEAN 2025 di Kuala Lumpur.

Kritik itu mencuat setelah beredar rekaman penyambutan Trump di Bandara Internasional Kuala Lumpur, Minggu (26/10), yang menampilkan penari tradisional dan band musik dalam suasana meriah. Dalam video lain, Trump bahkan tampak menari mengikuti irama lagu Hawaii-Five-O bersama Anwar. Keduanya kemudian menaiki mobil kepresidenan AS, “The Beast”, menuju lokasi acara.

Example 300x600

Mantan Perdana Menteri Muhyiddin Yassin menjadi salah satu pihak yang paling vokal mengkritik langkah Anwar. Ia menilai penyambutan tersebut “tidak pantas” di tengah penderitaan rakyat Palestina di Gaza.

“Penyambutan yang begitu meriah dan penuh simbol justru menimbulkan pertanyaan: apakah martabat diplomatik Malaysia kini diukur dari status tamunya, bukan dari prinsip kemanusiaan?” ujar Muhyiddin.

Ia juga menilai tindakan Anwar menari bersama Trump telah melukai perasaan rakyat Malaysia yang bersimpati pada perjuangan rakyat Palestina.

Menanggapi kritik itu, Anwar menegaskan bahwa penyambutan meriah dilakukan semata karena Malaysia sebagai Ketua ASEAN 2025 tengah menjadi pusat perhatian dunia. Ia menolak anggapan bahwa pemerintahnya memberi perlakuan istimewa kepada Amerika Serikat.

“Seluruh dunia menyorot kita ketika Trump dan Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang hadir. Kita menandatangani perjanjian dengan keduanya. Bahkan Brasil juga kita undang, meskipun hubungannya dengan Trump tidak baik,” jelas Anwar dalam konferensi pers usai KTT, Selasa (28/10) malam.

Selain Trump dan Li Qiang, KTT ASEAN kali ini turut dihadiri oleh Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva, Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa, dan Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi.

Kunjungan Trump ke Malaysia juga memicu aksi protes dari Parti Islam Se-Malaysia (PAS) serta sejumlah organisasi masyarakat sipil, yang menolak dukungan Amerika Serikat terhadap Israel dalam konflik Gaza.

Anwar mengungkapkan, dirinya sempat berdiskusi empat mata dengan Trump selama perjalanan bersama di dalam mobil. Ia mengatakan Trump menjadi “pendengar yang baik” ketika isu Gaza dibahas.

“Saya berupaya sebaik mungkin menyuarakan nurani rakyat Malaysia sebagaimana yang diharapkan. Saya juga menekankan pentingnya gencatan senjata yang lebih komprehensif dan berpihak pada rakyat Palestina,” kata Anwar.

Menurut Anwar, Trump menyebut bahwa gencatan senjata tersebut merupakan “tahap pertama” dan masih dalam proses pembahasan lanjutan.

“Ada banyak hal yang ia sampaikan secara pribadi dan sangat membuka wawasan. Itu percakapan antar pemimpin yang perlu kita hormati,” tutup Anwar.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *